Rabu, 30 April 2014
Bahagiaaaa
Tawa adalah ungkapan dari bahasa tubuh kita dalam mengartikan arti kebahagiaan.Seperti biasanya ya, banyak orang yang bilang kalau kebahagian itu sederhana, contohnya saat kita bersama dengan orang-orang yang kita sayang seperti keluarga, saudara, ataupun teman-teman yang dekat dengan kita, sebut saja mereka sahabat. Saat kita sedang bersama dengan sahabat-sahabat kita pastilah kita bercanda, tertawa, berbagi cerita maupun hanya sekedar duduk-duduk bersama saja, tapi gak mungkin sih kalau cuma duduk bareng terus gak ada pembicaraan. Bahkan kalau kita sedang berkumpul dengan mereka banyak hal yang terlupa, masalah, waktu, apapun. Mungkin mereka diciptakan Tuhan untuk berada sama kita dalam segala saat, saat kita senang, sedih, haru, kesepian, dan mungkin juga saat keterpurukan melanda kita. Banyak hal yang aku lalui bersama dengan sahabat-sahabatku. Pasti setiap bel pulang sekolah bunyi, kita sering kumpul bareng dulu sampai berjam-jam tanpa mikirin apapun, yang penting kita seneng haha udah itu aja. Tapi suatu saat kita juga berbagi tangis akan kesedihan kita masing-masing, ngungkapin unek-unek yang ada di hati. Mengurai coretan-coretan kepedihan yang mereka alami saat mereka tidak bersama denganku dan sahabat-sahabat lainnya. Entah mengapa mereka yang selalu buat aku lebih tenang dan senantiasa kuat menghadapi bebagai cobaan yang menghadang di kehidupanku. Hoaaa mewek dah mewek gue nulis inii;')) makasihh ya teman. Makasih tancung, risma, dzikong, papul, azari, ratih, ghobi, mak enok, candut, intan hehew. Sayang deh sama kalian<3. Udah ya yang nangis wks.Tapi di sela-sela kebahagian canda kita itu, terkadang saat salah satu sahabat berkata tentang suatu hal, ada kalanya kita merasa tersindir atau bahkan sakit hati akan omongannya. Iya, sama kok seperti aku yang terkadang terluka akan perkataan salah satu temanku itu (teman ya bukan sahabat, teman sama sahabat itu beda!), mungkin orang tadi gak bisa berfikir apa mereka itu tidak seperti itu juga? yaelah maklum dah mungkin mereka sudah gak punya kepekaan hati tersendiri. Sebenarnya saat kalian diberitahu tentang aib/kejelekan orang lain itu, kita sedang diberitahu tentang aib/kejelekan kita sendiri atau ia sedang membeberkan aibnya sendiri. Otomatis itu bodoh kan? iya memang bodoh. Bodoh sekali malah. Tapi bodohnya mereka tidak sadar akan semua yang ia bicarakan itu, malah sering ia terus-terus menerobos batas omongan yang ia katakan. Mau jadi manusia yang paling keliatan baik di mata orang lain ya? lah, ngebet banget haha. Kalau mau disenengin sama orang itu gampang kok, tinggal jadi diri sendiri aja tapi jangan nunjukin sisi keburukan lu:))
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar